Menantang Medan dan Uji Keberanian: Taruna AAL dan Siswa Dikko 173 Hadapi Tahap Jurit Komando - JATENG | INDONEWS TV

Senin, 22 Januari 2024

Menantang Medan dan Uji Keberanian: Taruna AAL dan Siswa Dikko 173 Hadapi Tahap Jurit Komando

AAL, Situbondo (20/1/2024) | Sebanyak 502 siswa Pendidikan Komando (Dikko) 173 Marinir, yang terdiri dari 58 Taruna Akademi TNI Angkatan Laut (AAL) Korps Marinir Tingkat II Angkatan ke – 71, 100 siswa Dikmaba Marinir Angkatan ke – 43,  343 siswa Dikmata Marinir Angkatan ke - 43 dan 1 siswa Tandikmaba TA. 2023, melaksanakan tahap Jurit Komando (Jurko) selama dua hari di Pusat Latihan Pertempuran Marinir (Puslatpurmar) 5 Baluran, Karangtekok, Asembagus, Situbondo, (20/01). 

Kepala Departemen Marinir (Kadepmar) AAL Kolonel Marinir Rana Karyana meninjau langsung pelaksanaan Jurko siswa Dikko ke - 173 dalam hal ini Taruna AAL Tingkat II Korps Marinir Angkatan Ke-71 untuk memberikan semangat dan motivasi kepada seluruh Taruna AAL agar mampu menunjukkan yang terbaik dalam problem Jurko ini. Dalam kesempatan ini, Kadepmar AAL berada langsung di tengah-tengah para siswa Dikko ke - 173 mengikuti kegiatan Jurko di hari pertama dan melewati problem Seat Rappling di medan yang sesungguhnya dan di hari kedua melepas Jurko Siswa Dikko 173 sebagai akhir dari tahap 1 dasar komando.

Sementara itu, Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) Mayor Marinir Wahyudi Kurniawan, yang merupakan Komandan Sekolah Bintara Infanteri, menyampaikan bahwa Jurit Komando merupakan puncak materi dalam tahap 1, dasar dan taktik Pendidikan Komando Marinir angkatan 173 TA 2024. Tahap ini merupakan rangkaian kegiatan berganda dan implementasi seluruh materi yang telah diajarkan pelatih kepada siswa untuk diaplikasikan dan diujikan ke medan sebenarnya. 

Dalam Jurko ini, siswa akan dibentuk tim per tim yang ditugaskan ke daerah operasi untuk merebut sasaran dan dihadapkan dengan berbagai tingkat kesulitan medan operasi seperti hutan, gunung, bukit, tebing dan lembah. Para siswa melintasi satu daerah ke daerah lainnya melalui metode river crossing, fast rope, merayap tali, meluncur, seat Rappling, naik turun tali, prusiknot, seat helly Rappling dan ipam Rappling yang membutuhkan ketangkasan, ketrampilan, serta kondisi fisik yang prima.

Lebih lanjut, kepada seluruh pelatih, instruktur, pembimbing serta pendukung agar melaksanakan pengawasan ketat kepada siswa, memperhatikan faktor keamanan, keselamatan personel serta kelengkapan material sehingga pelaksanaan latihan dapat berjalan dengan aman dan lancar sesuai dengan rencana, pungkas Palaklat Dikko ke - 173.

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda